Bahas Tuntas Semua Tentang Akpol atau Akademi Kepolisian
Akpol atau akademi kepolisian adalah salah satu sekolah kedinasan yang dilirik oleh banyak orang.
Hal ini karena setelah menempuh pendidikan akan langsung menjadi perwira di POLRI.
Tapi tak jarang juga orang yang tahu info seputar sekolah kedinasan yang satu ini. Karena itu, Taruna Cergaz akan membahas informasi seputar AKPOL
Akpol Adalah
Untuk kamu yang belum tahu, akpol adalah salah satu lembaga pendidikan Indonesia yang bertujuan untuk menciptakan perwira POLRI.
Akpol berada di bawah naungan Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol).
Setelah kamu lulus dari Akpol, kamu akan menjadi seorang perwira POLRI dengan pangkat Inspektur Polisi Dua atau disebut juga IPDA dengan tanda sebuah garis emas yang ditempatkan di pundak.
Logo Akpol
- Pataka
- Bentuk : Perisai berwarna hitam
- Arti : Pengayom dan pelindung masyarakat
- Bintang warna putih
- Bentuk / jumlah : 3 buah
- Arti : TRIBRATA
- Warna : Keemasan
- Bintang warna putih
- Bentuk / jumlah : 3 buah
- Arti : TRIBRATA
- Warna : Keemasan
- Kelahiran POLRI 1 juli 1946 Digambarkan dengan :
- Tiang warna kuning emas : Bentuk 1 tiang Gambarkan Tanggal 1 Arti Berjiwa teguh
- Api warna merah dengan 7 lidah: Gambarkan Bulan Juli Arti Semangat yang berkobar-kobar
- Buku terbuka warna putih: Bentuk Kiri 4 lembar kanan 6 lembar Gambarkan Tahun 1946 Arti Sebagai tempat pendidikan
- Alas tiang warna kuning emas
- Bentuk : 3 tingkat
- Gambarkan : “Among Asuh”
- Arti : Ing ngarso sung tulodo,Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani
- Kepala Tiang warna kuning emas
- Bentuk : 3 susun
- Gambarkan : Sistem pangasuhan ” Tri Tunggal Pusat”
- Sinar warna kuning emas
- Arti : Pancasila
- Bunga wijaya kusuma warna putih
- Bentuk : 5 kelopak bunga
- Arti : Pancasila
- Makna : Ilmu pengetahuan
- Pangkal bunga warna hijau
- Bentuk : 3 kelopak
- Gambarkan : Landasan berpikir sebagai Perwira yang: Dharma – Bijaksana – Ksatria
- Buah pita:
- Bertuliskan : Akademi Kepolisian
- Bertuliskan :
- Dharma Rela berkorban dalam melaksanakan bhaktinya kepada nusa, bangsa dan negara.
- Bijaksana Mampu mengambil keputusan adil dan tanpa pamrih.
- Ksatria Memiliki kecakapan dan mampu melaksanakan tugas dengan cepat dan berani.
- Kelahiran AKPOL 1 Oktober 1965 digambarkan dengan:
- Tangkai padi warna hijau
- Bentuk : 1 tangkai
- Gambarkan : Tanggal 1
- Padi warna kuning
- Bentuk : 10 butir padi
- Gambarkan : Bulan Oktober
- Makna : Kemakmuran
- Daun kapas warna hijau dan bunga warna putih
- Daun Kapas : 6 kelopak
- Kapas : 5 kuntum
- Gambarkan : Tahun 1965
- Makna : kesejahteraan
Gubernur Akpol
Berikut adalah gubernur akpol dari masa ke masa :
- BRIGJEN POL DRS. R. SUMANTRI SAKIMI (1966-1967)
- BRIGJEN POL DRS SOEJOED BIN WAHYU (1967-1968)
- BRIGJEN POL DRS SOETADI RONODIPURO (1968-1970)
- MAYJEN POL DRS SOEMARKO (1970-1974)
- MAYJEN POL DRS OETARYO SURYAWINATA (1974-1975)
- MAYJEN POL DRS. ISSUKANDAR (1975-1977)
- MAYJEN POL DRS. DARJONO WASITO (1977-1979)
- MAYJEN POL DRS. R. SUTRASNOR SUTRASNO (1979-1980)
- MAYJEN POL DRS. R. NOERJONO (1980-1982)
- MAYJEN POL DRS. SUKARDJO (1983-1984)
- MAYJEN POL DRS. ABDOEL DJABAR M (1985-1988)
- MAYJEN POL BAMBANG DAROENDRIJO (1988-1990)
- MAYJEN POL DRS. SOENJOTO (1990-1991)
- MAYJEN POL DRS. EDISON D HALOHO (1991-1992)
- MAYJEN POL DRS. KOESPARMONO IRSAN (1992-1993)
- MAYJEN POL BAMBANG DAROENDRIJO (1988-1990)
- MAYJEN POL DRS WADYO PURNOMO (1994-1996)
- MAYJEN POL DRS WADYO PURNOMO (1994-1996)
- MAYJEN POL DRS.SUPRIJADI AR (1998-1999)
- MAYJEN POL. DRS.HAMAMI NATA HAMAMI NATA (1999-2000)
- MAYJEN POL DRS. FX SUMARDI (2000-2001)
- IRJEN POL DRS. DAI BACHTIAR (2001-2001)
- IRJEN POL DRS CHAERUL R (2002-2003)
- IRJEN POL DRS. I LEBANG (2003-2004)
- IRJEN POL DRS BASYIR AHMAD BARMAWI (2004-2005)
- IRJEN POL DRS MD. PRIMANTO (2005-2006)
- IRJEN POL DRS T ASHIKIN H (2006-2008)
- IRJEN POL DRS SUTJIPTADI, MM (2008-2009)
- IRJEN DRS M IBRAHIM (2009)
- IRJEN POL DRS. BOEDHI SANTOSO (2009-2011)
- IRJEN POL Drs. M. AMIN SALEH (2011-2012)
- IRJEN POL DRS. DJOKO SUSILO , SH, MSi (2012)
- IRJEN POL DRS. ANANG ISKANDAR (2012)
- IRJEN POL Drs EKO HADI S. , SH, MSi (2013- 2014)
- IRJEN POL DRS PUDJI HARTANTO (2014)
- IRJEN POL ANAS YUSUF (2015-2017)
- IRJEN POL RYCKO AMELZA DAHNIEL (2017-2019)
- IRJEN POL DRS ACHMAT JURI (2019)
- IRJEN POL DRS FIANDAR (2019 – 2020)
- Drs. Mohamad Asep Syahrudin, M.Si., M.H. (2020 – Sekarang)
Seragam Akpol
Salah satu yang membedakan Akpol dengan dengan sekolah kedinasan lainnya adalah seragamnya.
Seragamnya yang khas mungkin membuat kamu terpesona. Bukan hanya kamu, banyak orang diluar sana juga terpesona dengan baju akpol.
Mungkin, kamu sering melihat baju pesiarnya saja, tapi sebenarnya ada banyak jenis baju akpol yang mereka pakai saat menempuh pendidikan di Akpol.
Pakaian Dinas Upacara (PDU) Kadga
Pakaian ini merupakan ciri khas seorang taruna akpol yang melambangkan identitas diri dari seorang taruna.
Para taruna akpol memakai pakaian ini pada saat acara-acara kedinasan.
Pakaian Dinas Pesiar Malam (PDPM)
Pakaian ini digunakan oleh para taruna akpol ketika pesiar malam dan jika ada acara-acara kedinasan yang dilaksanakan pada malam hari seperti malam akrab dan lainnya.
Pakaian Dinas Pesiar Siang (PDPS)
Pakaian ini digunakan oleh para taruna akpol untuk melaksanakan pesiar siang atau jika ada acara resmi yang dilakukan pada siang hari seperti makan siang bersama tokoh nasional.
Pakaian Dinas Harian (PDH)
Pakaian ini merupakan pakaian keseharian dari seorang taruna akpol.
Pakaian ini digunakan untuk kegiatan seorang Taruna seperti kuliah dan sebagainya.
Pakaian Dinas Lapangan (PDL)
Pakaian ini digunakan para taruna akpol pada saat kegiatan-kegiatan yang bersifat lapangan. Seperti latihan di lapangan, kelas praktek, dll.
Pakaian Dinas Lapangan Khusus (PDL Sus)
Pakaian ini khusus digunakan oleh taruna akpol yang sedang menjalankan kewajiban piket Taruna.
Selempang dipakai melambangkan adanya tugas yang sedang diemban oleh taruna tersebut.
Pakaian istirahat Taruna
Pakaian ini merupakan pakaian yang wajib digunakan pada saat istirahat malam.
Jurusan Kuliah di Akpol
Di Akpol, Jurusan hanya ada 1 yaitu Pendidikan Ilmu Kepolisian.
Mata kuliah yang diajarkan adalah, Beladiri Polri, Bahasa Inggris, Hukum perdata, Kriminologi Forensik dan banyak lagi.
Pangkat Taruna Akpol
Berikut daftar pangkat akpol selama seorang taruna akpol menjalani pendidikan di akademi kepolisian.
Tingkat | Tanda | Pangkat | Singkatan | Keterangan |
---|---|---|---|---|
1 / I | Calon Bhayangkara Taruna | Cabhatar | Ditempuh pada awal semester I selama 4 bulan pada saat Dikcandrabhara | |
1 / I | Bhayangkara Dua Taruna | Bharadatar | Ditempuh pada akhir semester I selama 2 bulan sebanyak 22 SKS | |
1 / I | Bhayangkara Satu Taruna | Bharatutar | Ditempuh pada semester II selama 6 bulan sebanyak 21 SKS | |
2 / II | Brigadir Dua Taruna | Brigdatar | Ditempuh selama 1 tahun / 2 semester (semester III dengan 20 SKS dan semester IV dengan 22 SKS) | |
3 / III | Brigadir Satu Taruna | Brigtutar | Ditempuh selama 1 tahun / 2 semester (semester V dengan 21 SKS dan semester VI dengan 22 SKS) | |
4 / IV | Brigadir Taruna | Brigtar | Ditempuh selama 1 tahun / 2 semester (semester VII dengan 21 SKS dan semester VIII dengan 4 SKS) |
Biaya Masuk Akpol
Biaya Akpol menjadi sebuah pertanyaan yang sangat sering ditanyakan di DM Instagram kita di @akademi_kepolisian.
Selama pendaftaran Akpol, Kamu tidak dipungut biaya kecuali biaya transportasi dan fotokopi dan biaya keperluan selama menjalani tes seperti makan minum, dll.
Biaya Pendidikan Akpol
Selama kamu menempuh pendidikan di Akpol, kamu tidak dipungut biaya.
Karena selama pendidikan, yang membiayai seorang taruna akpol adalah negara.
Gaji Akpol
Setelah selesai menempuh pendidikan di Akademi kepolisian, seorang taruna akpol kaan menjadi seorang perwira POLRI dengan pangkat IPDA.
Dilansir dari palembang.tribunnews.com, Gaji yang didapatkan oleh oleh seorang POLRI dengan pangkat IPDA adalah berkisar antara Rp. 2,3 jutaan hingga Rp. 4,7 jutaan.
Itu masih gaji pokok, masih ada lagi tunjangan lainnya.
Syarat Syarat Masuk Akpol
Dikutip dari Akpol.ac.id berikut adalah syarat daftar akpol
Persyaratan umum :
- Warga Negara Indonesia (pria atau wanita);
- Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
- Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
- Warga Negara Indonesia (pria atau wanita);
- Sehat jasmani dan rohani (surat keterangan sehat dari institusi kesehatan);
- Berumur paling rendah 18 (delapan belas) tahun pada saat diangkat menjadi anggota Polri;
- Tidak pernah dipidana karena melakukan suatu kejahatan (SKCK);
- Berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan tidak tercela;
- Lulus pendidikan dan pelatihan pembentukan anggota Kepolisian.
Persyaratan khusus :
- Pria/wanita, bukan anggota/mantan Polri/TNI dan PNS atau pernah mengikuti pendidikan Polri/TNI;
- Berijazah serendah-rendahnya SMA/MA jurusan IPA/IPS (bukan lulusan dan atau berijazah Paket A, B dan C) dengan ketentuan:
- Nilai kelulusan rata-rata Hasil Ujian Nasional/UN (bukan nilai gabungan):
- Tahun 2014 dengan nilai rata-rata minimal 6,5;
- Tahun 2015 s.d. 2018 dengan nilai rata-rata minimal 60,00;
- Tahun 2019 akan ditentukan kemudian.
- Nilai kelulusan rata-rata Hasil Ujian Nasional/UN (bukan nilai gabungan) khusus Papua dan Papua Barat:
- Tahun 2014 dengan nilai rata-rata minimal 6,0;
- Tahun 2015 s.d. 2017 dengan nilai rata-rata minimal 60,00;
- Tahun 2018 dengan nilai rata-rata minimal 55,00;
- Tahun 2019 akan ditentukan kemudian
- Bagi lulusan tahun 2019 (yang masih kelas XII) nilai rapor rata-rata kelas XII semester I minimal 70,00 dan setelah lulus menyerahkan nilai Ujian Nasional dengan nilai rata-rata yang akan ditentukan kemudian;
- Bagi yang berusia 16 sampai dengan kurang dari 17 tahun dengan ketentuan nilai rata-rata Ujian Nasional minimal 75,00 dan memiliki kemampuan Bahasa Inggris dengan nilai Ujian Nasional minimal 75,00.
- Nilai kelulusan rata-rata Hasil Ujian Nasional/UN (bukan nilai gabungan):
- Berusia minimal 16 tahun dan maksimal 21 tahun pada saat pembukaan pendidikan;
- Tinggi badan minimal (dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku):
- Pria : 165 (seratus enam puluh lima) cm;
- Wanita : 163 (seratus enam puluh tiga) cm
- Belum pernah menikah secara hukum positif/agama/adat, belum pernah hamil/melahirkan, belum pernah memiliki anak biologis (anak kandung) dan sanggup untuk tidak menikah selama dalam pendidikan pembentukan;
- Tidak bertato/memiliki bekas tato dan tidak ditindik/memiliki bekas tindik telinga atau anggota badan lainnya, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama/adat;
- Bagi peserta calon Taruna/i yang telah gagal/TMS karena tindak pidana yang telah berkekuatan hukum tetap (inkrah) tidak dapat mendaftar kembali;
- Mantan Siswa/i yang diberhentikan tidak dengan hormat dari proses pendidikan oleh lembaga pendidikan yang dibiayai oleh anggaran negara tidak dapat mendaftar;
- Dinyatakan bebas narkoba dengan menyerahkan surat keterangan bebas narkoba dari instansi kesehatan pemerintah (RS Pemerintah atau Klinik BNN/BNP/BNK);
- Membuat surat pernyataan bermaterai bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI dan ditugaskan pada semua bidang tugas Kepolisian yang ditandatangani oleh calon peserta dan diketahui oleh orang tua/wali;
- Bagi yang memperoleh ijazah dari sekolah di luar negeri, harus mendapat pengesahan dari Dikdasmen Kemdikbud;
- Berdomisili minimal 1 tahun di wilayah Polda tempat mendaftar dengan melampirkan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga, apabila terbukti melakukan duplikasi/pemalsuan/rekayasa keterangan akan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku;
- Bagi peserta calon Taruna/i yang berasal dari SMA Taruna Nusantara dan SMA Krida Nusantara yang masih kelas XII dapat mendaftar di Polda asal sesuai alamat KTP/KK atau dapat mendaftar untuk SMA Taruna Nusantara di Polda Jateng dan DIY sedangkan untuk SMA Krida Nusantara di Polda Jabar, dengan ketentuan mengikuti kuota kelulusan/perankingan pada Polda asal sesuai domisili KTP/KK;
- Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 (sepuluh) tahun terhitung saat diangkat menjadi Perwira Polri;
- Memperoleh persetujuan dari orang tua/wali;
- Tidak terikat perjanjian Ikatan Dinas dengan suatu instansi lain;
- Bagi calon Taruna/i yang dinyatakan lulus terpilih agar melampirkan kartu BPJS Kesehatan;
- Bagi yang sudah bekerja secara tetap sebagai pegawai/karyawan:
- Mendapat persetujuan/rekomendasi dari kepala instansi yang bersangkutan;
- Bersedia diberhentikan dari status pegawai/karyawan, bila diterima dan mengikuti pendidikan pembentukan Taruna/i Akpol
Cara Masuk Akpol
Jika kamu pengen masuk Akpol, kamu harus memenuhi semua syarat untuk masuk ke Akpol.
Jika kamu merasa sudah memenuhi syarat untuk masuk Akpol, kamu bisa ,mengikuti cara daftar akpol melalui laman web http://penerimaan.polri.go.id/. Kamu dapat melakukan registrasi di laman tersebut dan kemudian kamu memilih ‘Taruna Akpol’ dan klik Daftar.
Kemudian kamu harus melengkapi data diri untuk mendapatkan nomor registrasi dan passwordnya.
Setelah itu, jangan lupa untuk mencetak bukti pendaftaran yang akan dibawa ke lokasi seleksi.
Seleksi Akpol
Sebelum menjadi seorang taruna akpol, kamu harus menjalani tahapan tes akpol. Yaitu:
Seleksi Tingkat Panda
Pertama, akan menjalani pemeriksaan administrasi awal, tes psikologi tahap I, tes kesehatan tahap I, uji jasmani, antropometri, tes kesehatan tahap II, pendalaman penelusuran mental kepribadian, tes psikologi tahap II, pemeriksaan administrasi akhir. Seleksi ini menggunakan sistem gugur dan penilaiannya bersifat kualitatif.
Kemudian dilanjutkan dengan ujian pengetahuan umum, bahasa Indonesia, dan matematika. Tes ini dilakukan dengan penilaian kuantitatif. Setelah kamu menjalani 2 tahap seleksi tersebut, kamu akan menjalani sidang terbuka penetapan kelulusan Panda.
Seleksi Tingkat Panpus
Pada seleksi Tingkat Panpus, kamu akan menjalani tes sistem gugur yang meliputi seleksi administrasi, tes kesehatan, tes psikologi (wawancara), tes pendalaman PMK, tes pengujian jasmani, dan tes antropometri. Semua tes tersebut memiliki skala penilaian kualitatif.
Proses seleksi akan dilanjutkan dengan penilaian sistem ranking dengan melakukan pengujian akademik (tes TPA dan bahasa Inggris) serta pemeriksaan penampilan. Hasil penentuan kelulusan akan ditetapkan pada saat sidang terbuka.
FAQ
Berapa lama pendidikan akpol?
Lama pendidikan di Akpol adalah 4 tahun
Apakah SMK bisa masuk akpol?
Dari persyaratan yang sudah dibahas tadi, SMK tidak dapat masuk Akpol.
Perbedaan Akpol dan Bintara
Polisi itu dibagi dua bagian. Pertama adalah pelaksana utama, dan yang kedua adalah manajerial. Pelaksana dalam Polri disebut golongan BINTARA, sedangkan yang manajer disebut golongan PERWIRA. Pemain utamanya itu golongan BINTARA, sedangkan yang duduk di belakang meja, mengatur, mengendalikan, adalah golongan PERWIRA
Referensi dan Sumber
- https://www.facebook.com/DivHumasPolri/
- https://ferli1982.wordpress.com/2013/10/19/seragam-taruna-akademi-kepolisian/
- https://www.akpol.ac.id/lambang.php
- https://akpol.ac.id/gubernur-masa-ke-masa/
- https://mamikos.com/info/pendaftaran-masuk-akpol/
- https://ask.fm/rimarosdiana/answers/136947958081
Sekian artikel tentang Akademi Kepolisian atau Akpol. Semoga dapat bermanfaat bagi kamu yang ingin tahu tentang Akpol. Jangan lupa share ke teman-teman kamu
Jika kamu merasa ada informasi yang sudah tidak berlaku lagi, silahkan tulis di komentar ya...
Post a Comment for "Bahas Tuntas Semua Tentang Akpol atau Akademi Kepolisian"